
Jesse Vainikka (lahir 7 Mei 1992), lebih dikenal sebagai JerAx, adalah pemain Dota 2 profesional Finlandia yang sudah pensiun dan dikenal karena gaya bermainnya dengan hero Earth Spirit. Ia memulai karier esports-nya di Heroes of Newerth sebelum beralih ke Dota 2, di mana ia meraih kemenangan beruntun di The International 2018 dan The International 2019 bersama OG.
Artikel Menarik Lainnya : https://artikelvipqiuqiu99.com/

Link Game Daring Terbaik : https://vipqiuqiu99.com
Karier profesional Jesse mencakup berbagai peran dan tim. Setelah sukses dengan OG, ia sempat pensiun dari dunia permainan kompetitif tetapi kembali ke dunia permainan sebagai kapten Evil Geniuses. Ia kemudian bergabung dengan Team Liquid sebagai pelatih pada pertengahan tahun 2022.
Karir
Jesse memulai kariernya bersama tim Finlandia Rat in the dark pada tahun 2013. Selama bertahun-tahun, ia menjadi bagian dari beberapa tim internasional, termasuk 5Jungz, Team Tinker, Team Liquid, dan OG. Prestasinya termasuk menjadi pemain pertama yang berpartisipasi dalam empat final Dota 2 Major berturut-turut—Shanghai dan Manila bersama Team Liquid, serta Boston dan Kiev bersama OG.
Karier Jesse melejit pada tahun 2015 saat ia bergabung dengan 5jungz, sebuah tim yang kemudian menjadi Team Liquid. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan OG, di mana ia memenangkan dua Valve Major dan dua gelar The International, meraih kesuksesan bersejarah bersama tim tersebut. Pada tahun 2018, ia menjadi pemain individu dengan pendapatan tertinggi dalam esports, dengan hadiah uang sebesar US$2.290.631,60 dari kejuaraan Dota 2
Dalam wawancara dengan jurnalis esports Duncan “Thorin” Shields, Jesse mengklarifikasi bahwa ia meninggalkan Team Liquid atas pilihannya sendiri karena kesehatan mentalnya yang menurun. Ia menyebut stres, hampir kelelahan, harga diri yang rendah, dan kondisi kehidupan yang sulit sebagai alasan kepergiannya.
Pada tahun 2020, Jesse melelang kursi gaming lamanya yang berlogo Team Liquid untuk mendukung lembaga amal Save the Children. Lelang yang diselenggarakan bekerja sama dengan acara bincang-bincang Finlandia Valavuori Live ini menghasilkan uang sebesar €5.300, melampaui harga lelang kaus bertanda tangan pemain sepak bola terkenal Lionel Messi dan Wayne Rooney.
Pada tanggal 9 Desember 2022, Jesse mengumumkan pengunduran dirinya dari Dota 2 profesional, dengan mengatakan bahwa hasratnya terhadap permainan tersebut telah hilang. Ia kembali sebentar pada tahun 2021 untuk masa jabatan enam bulan bersama Evil Geniuses (EG). Ia keluar dari masa pensiun dan bergabung dengan Evil Geniuses untuk kembali bermain kompetitif di Dota Pro Circuit. Dalam wawancara pascapertandingan, Jesse menyebutkan pengalaman masa lalunya dengan pelatih Evil Geniuses, Kanishka Sam “BuLba” Sosale dan kekagumannya terhadap rekan setimnya Andreas Franck “Cr1t-” Nielsen dan Artour “Arteezy” Babaev membuatnya bergabung dengan EG
Ia kemudian pindah ke posisi pelatih di Team Liquid. Selama masa baktinya di Team Liquid, tim tersebut menghadapi musim yang penuh gejolak, tetapi berhasil lolos ke The International 11 (TI11) melalui Last Chance Qualifier dan meraih posisi ketiga di ajang tersebut. Ia meninggalkan Team Liquid pada bulan Desember 2022
Awal Karier & Transisi ke Dota 2
- Nama Lengkap: Jesse Vainikka (lahir 7 Mei 1992), dikenal sebagai JerAx
- Memulai karier di Heroes of Newerth sebelum pindah ke Dota 2 tahun 2013. Awalnya bergabung dengan tim-tim kecil seperti Rat in the dark, QPAD Red Pandas, dan 4Anchors
Konsolidasi & Momen Penentu
- 2015–2016 (Team Liquid)
Bergabung dengan 5Jungz yang kemudian menjadi Team Liquid; sukses besar di panggung Major: runner-up Frankfurt Major 2015, Manila Major 2016, dan juara EPICENTER 2016
Puncak Karier di OG (2016–2020)
- Bergabung dengan OG pada Agustus 2016
- Raih dua gelar Major: Boston 2016 & Kiev 2017
- The International 2018 & 2019: memecahkan rekor! OG jadi tim pertama yang juara dua kali berturut-turut c
- Dikenal karena permainan support yang ikonik: Earth Spirit, Tiny, Tusk—gelar “Earth Spirit master” dengan >75 % win‑rate
- Dengan ini, kariernya meroket: menjadi pemain esports berpenghasilan tertinggi di 2018
Pertama Kali Pensiun (2020)
- Januari 2020, Umumkan pensiun dari Dota 2 karena kehilangan motivasi dan merasa terlalu terbatas oleh profesinya
- Dalam pernyataan, ia menyebut: “I lost passion…” dan ingin mengejar hal lebih bermakna di luar game
Comeback & Musim yang Singkat
- November 2021: Kembali secara mengejutkan ke panggung DPC bersama Evil Geniuses sebagai posisi 5 support, bergabung dengan Arteezy, Cr1t-, dan BuLba
- Menjelaskan keputusannya: hubungan baik dengan BuLba & chemistry alami dengan Cr1t‑ dan Arteezy
- Tapi performanya kurang stabil dan tenure-nya singkat setelah major Stockholm 2022
Perjalanan sebagai Pelatih & Mentor
- Pertengahan 2022: Bergabung dengan Team Liquid sebagai pelatih
- Bantu mereka lolos TI11 via Last Chance Qualifier dan finish di 3 besar
- Desember 2022, ia mundur karena merasa passion-nya telah pudar
- Maret 2023, mulai aktif sebagai mentor independen, menawarkan konsultasi gratis untuk pemain pro & semi‑pro
Kontrol Sementara di 2025
- Mei 2025, JerAx tampil kembali sebagai coach tamu untuk tim PARIVISION di ajang BLAST Slam III
Statistik & Warisan
- 2× Juara The International (TI8 & TI9)
- 2× Juara Major (Boston & Kiev), dan menjadi bagian dari 4 final Major berturut-turut
- Pendapatan tournament-over-$2.2 juta; puncaknya di 2018 sebagai pemain esport tertinggi
- Dikenal sebagai innovator di role support; pengambil inisiatif brilian, clutch initiation
Filosofi & Perjalanan Pribadi
- Nyatakan bahwa menjadi pro membuatnya kehilangan identitas di luar game
- Setelah pensiun pertama, cara hidupnya berubah: lebih seimbang, mental lebih sehat
- Kini berfokus pada memberi kembali ke komunitas Dota, entah lewat coaching atau mentoring
Ringkasan Timeline
Periode | Peran |
---|---|
2013–2015 | Tim-tim awal (HoN -> Dota kecil) |
2015–2016 | Team Liquid (Major finals & juara EPICENTER) |
2016–2020 | OG – juara Major & TI (2×), karier puncak |
Jan 2020 | Pensiun pertama |
Nov 2021–2022 | Comeback di Evil Geniuses |
2022 | Coach Team Liquid, lolos & finish TI11 |
Dec 2022 | Pensiun kedua sebagai coach |
Mar 2023 | Mentor independen |
Mei 2025 | Coach tamu PARIVISION |
Kesimpulan
JerAx adalah figur fenomenal di dunia Dota 2: dari pemain support terbaik hingga mentor dan inspirasional. Ia punya warisan dua kali juara TI, inovasi strategi, dan memperlihatkan bahwa seimbang antara performa dan kesehatan mental sangat penting. Kini, ia memilih peran baru: membimbing dan berbagi pengalaman.